OriginHouse & Kitchen yang berlokasi di Jalan Sumatera, Bandung ini tidak hanya
menyuguhkan hidangan yang sehat tetapi juga menjual produk organik. Konsep
resto dan toko ini berawal dari kepedulian pemiliknya terhadap upaya pelestarian
alam dan asupan makanan yang sehat (wellness)
yang disesuaikan dengan gaya hidup warga kota Kembang.
Rabu, 13 Juni 2012
Kiat Mengatasi Tikus di Rumah
Salah satu masalah yang mengganggu
sebagian besar penghuni rumah yaitu tikus. Sebagian besar tikus rumah
merupakan binatang nokturnal dan takut cahaya terang, tapi tidak jarang
mencari makanan di siang hari. Tikus rumah layak disebut omnivora yang
oportunis, karena mereka akan memakan apapun.
Berhenti Memberi Makan
|
Tikus betah di rumah karena mereka
menikmati perlindungan dan makanan yang ditawarkan. Jadi untuk mengeliminasi
hal tersebut Anda harus menyimpan makanan dalam wadah tertutup dan membersihkan
rumah. Gunakan sapu atau mesin penyedot debu, bersihkan semua remah-remah di
lantai, sofa, kolong furnitur, dan dimanapun sisa makanan berada. Harus menjadi
perhatian juga yaitu makanan hewan peliharaan, karena bisa menjadi sumber makan
tikus.
Menjadikan Rumah Mouse-Proof
Mouse-proofing di dalam rumah menjadi sia-sia apabila tikus tetap bisa
masuk dari luar. Cobalah Anda berjalan mengelilingi eksterior rumah Anda. Cari
lubang, celah, atau apapun yang memungkinkan bisa menjadi pintu bagi tikus.
Gunakan kombinasi lapisan dan sabut baja untuk menutup lubang. Jangan lupa juga
untuk memeriksa di bawah lis atap. Pastikan lubang ventilasi memiliki ukuran
kecil (0,5 inci atau kurang), pintu cukup ketat tak menyisakan ruang di
bawahnya, dan di luar, tempat sampah tertutup rapat tak menyisakan makanan
terletak yang memancing tikus untuk datang.
Memasang Jebakan
Keuntungan dengan memasang jebakan
adalah penggunaannya bisa dipakai berulang kali. Salah satunya penjepit atau
perangkap jepret, jebakan ini selalu berhasil membunuh tikus dengan instan,
meski kadang kita juga harus menghabisinya sendiri –tidak menyenangkan tapi
tidak sulit. Selain perangkap tikus model konvensional, sekarang juga banyak
tersedia perangkap tikus elektrik, yang bekerja dengan listrik AC, maupun
dengan baterai. Prinsip kerjanya sama dengan perangkap jepret. Letakan
perangkap di mana tikus memungkinkan berkumpul. Pancing menggunakan umpan, bisa
mentega atau selai kacang.
Racun Tikus? Efektif Tapi Berbahaya
Menggunakan racun tikus cukup
efektif ketika populasi tikus melonjak tinggi. Racun biasa ditabur pada makanan
semisal, sisa keju, daging, atau kacang-kacangan. Setelah tikus melahap makanan
bercampur racun, racun akan bereaksi dalam hitungan satu jam. Karena tidak
mematikan dengan segera, kekurangan racun ini memberi kesempatan pada tikus
mencari tempat persembunyian untuk mati. Alhasil bangkai tikus sulit Anda
temukan, sampai pada waktu bau bangkainya tercium. Tetapi apabila di rumah Anda
dihuni anak kecil atau hewan peliharaan, sebaiknya hindari pemakaian racun
tikus ini.
Tikus Rumah Membuat Sarang dalam
Kotak, Laci, atau Loteng
Setelah melakukan hal-hal di atas,
Anda mungkin masih harus menemukan sarang tikus dan/atau bangkainya yang
membusuk. Jika kebetulan menemukan sarangnya dalam dus-dus di loteng, kenakan
sarung tangan dan masker lalu buang jauh-jauh. Tikus rumah juga senang membuang
kotoran di sekitar sarangnya, jadi Anda harus melakukan pembersihan. Gunakan
campuran air pemutih (1 sdm pemutih per 1 galon air) untuk membersihkan area
tersebut. Jika Anda ingin lebih bersih dan kurang toksik, coba pembersih
enzimatik. Pembersih ini mengandung bakteri yang dapat menghilangkan hal-hal
penyebab bau tak sedap
.
Vertical Garden Untuk Lahan Terbatas
Lahan terbatas bukan hambatan menciptakan aneka
kreasi taman yang nyaman dan asri. Apartemen, kantor, atau rumah tinggal yang
tidak memiliki halaman memadai masih bisa memiliki lingkungan yang segar,
nyaman, dan bersih. Vertical garden adalah solusinya.
Semakin terbatasnya lahan tempat tinggal ternyata
tidak hanya memunculkan konsep hunian vertikal atau rumah susun atau apartemen,
tetapi juga memberi pengaruh pada desain taman. Kini kehadiran konsep taman
vertikal bisa dijadikan alternatif pilihan pada rumah tinggal dengan lahan
sempit.
Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari
taman berbentuk memanjang ke atas. Salah satunya, menurut Agung Yuswanto, dari
Puri Gajah Nursery, Depok, yaitu digunakan sebagai tirai hijau untuk memberi
privasi pada penghuni atau peneduh.
Selain itu, taman vertikal juga bermanfaat untuk
menahan panas dari luar, mengurangi tingkat kebisingan suara, mengurangi polusi
udara, menangkap partikel-partikel kotoran, mengurangi efek tampias hujan, dan
meningkatkan suplai oksigen.
Jenis tanaman yang dipilih merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi indahnya taman. Karena itu Anda harus memilih jenis
tanaman yang tepat untuk taman vertikal. Agung menambahkan, tanaman yang umum
digunakan pada taman vertikal adalah jenis yang memiliki perakaran dangkal dan
tidak merusak. Tanaman yang memenuhi persyaratan tersebut adalah rumput dan
tanaman penutup tanah (groundcover). Beberapa groundcover
yang sering digunakan antara lain krokot merah (Alternanthera parony),
kucai mini, Fittonia albivensis, Singonium podophyllum
(talas-talasan), asparagus.
Agar terjaga keindahannya, taman vertikal
juga perlu dirawat. Perawatan utama yang perlu dilakukan adalah penyiraman.
Penyiraman harus dilakukan secara rutin, minimal 2 kali sehari, pagi dan sore
hari. Tidak susah, kan?
Selasa, 12 Juni 2012
Tips Rumah Idaman
Langganan:
Postingan (Atom)