Lahan terbatas bukan hambatan menciptakan aneka
kreasi taman yang nyaman dan asri. Apartemen, kantor, atau rumah tinggal yang
tidak memiliki halaman memadai masih bisa memiliki lingkungan yang segar,
nyaman, dan bersih. Vertical garden adalah solusinya.
Semakin terbatasnya lahan tempat tinggal ternyata
tidak hanya memunculkan konsep hunian vertikal atau rumah susun atau apartemen,
tetapi juga memberi pengaruh pada desain taman. Kini kehadiran konsep taman
vertikal bisa dijadikan alternatif pilihan pada rumah tinggal dengan lahan
sempit.
Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari
taman berbentuk memanjang ke atas. Salah satunya, menurut Agung Yuswanto, dari
Puri Gajah Nursery, Depok, yaitu digunakan sebagai tirai hijau untuk memberi
privasi pada penghuni atau peneduh.
Selain itu, taman vertikal juga bermanfaat untuk
menahan panas dari luar, mengurangi tingkat kebisingan suara, mengurangi polusi
udara, menangkap partikel-partikel kotoran, mengurangi efek tampias hujan, dan
meningkatkan suplai oksigen.
Jenis tanaman yang dipilih merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi indahnya taman. Karena itu Anda harus memilih jenis
tanaman yang tepat untuk taman vertikal. Agung menambahkan, tanaman yang umum
digunakan pada taman vertikal adalah jenis yang memiliki perakaran dangkal dan
tidak merusak. Tanaman yang memenuhi persyaratan tersebut adalah rumput dan
tanaman penutup tanah (groundcover). Beberapa groundcover
yang sering digunakan antara lain krokot merah (Alternanthera parony),
kucai mini, Fittonia albivensis, Singonium podophyllum
(talas-talasan), asparagus.
Agar terjaga keindahannya, taman vertikal
juga perlu dirawat. Perawatan utama yang perlu dilakukan adalah penyiraman.
Penyiraman harus dilakukan secara rutin, minimal 2 kali sehari, pagi dan sore
hari. Tidak susah, kan?
0 komentar:
Posting Komentar